PROPOSAL
LAYANAN PERPUSTAKAAN DIGITAL/ E-BOOK
DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN
KABUPATEN TRENGGALEK
(IPUSTAGA)
PENDAHULUAN
Salah satu bentuk pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintah adalah pelayanan pendidikan masyarakat. Pelayanan Pendidikan baik formal maupun non formal merupakan salah satu hak mendasar yang dimiliki oleh masyarakat. Oleh karena itu, pelayanan Pendidikan non formal melalui perpustakaan perlu berkembang seiring dengan perkembangan teknologi.
Kemajuan dalam bidang teknologi dan informasi membawa perubahan besar terhadap perkembangan dan persebaran ilmu pengetahuan. Hal tersebut turut mempengaruhi pola masyarakat dalam mengakses informasi. Pada masa yang serba teknologi ini masyarakat menginginkan informasi yang tepat dan cepat, bahkan yang bisa diperoleh tanpa harus berpindah tempat. Perpustakaan sebagai salah satu lembaga yang bertanggungjawab atas penyediaan informasi dituntut memiliki sistem akses yang dapat dimanfaatkan seca mudah dan responsive oleh penggunanya.
Pada era ini paradigma mengenai perpustakaan berubah, dari yang dulu perpustakaan masih dipandang sebagai sebuah gedung (fisik), sekarang perpustakaan dipandang dari akses, yaitu seberapa mampu perpustakaan memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Konsep perpustakaan digital menawarkan akses informasi tersebut. Pengguna bisa mengakses informasi tanpa harus pergi ke lokasi informasi, cukup dengan mengaksesnya melalui internet maka pengguna akan mendapatkan dari informasi yang mereka butuhkan secara full text.
Perpustakaan digital secara ekonomis lebih menguntungkan dibandingkan dengan perpustakaan tradisional. Chapman dan Kenney (Dalam sismanto 2008), mengemukakan empat alasan yang menjadi dasar keuntungan mengembangkan perpustakaan digital yaitu: institusi dapat berbagi koleksi digital, koleksi digital dapat mengurangi kebutuhan terhadap bahan cetak pada tingkat lokal, penggunaannya akan meningkatkan akses elektronik, dan nilai jangka panjang koleksi digital akan mengurangi biaya berkaitan dengan pemeliharaan dan penyampaiannya.
Berbagai macam model pengembangan dan inovasi untuk peningkatan layanan perpustakaan banyak dikembangkan. Salah satu model pengembangan dan inovasi dalam layanan perpustakaan umum Kabupaten Trenggalek pada Tahun 2019 ini adalah dengan menyediakan perpustakaan digital yang berisi konten-konten elektronik sehingga masyarakat dapat memanfaatkan buku-buku elektronik (e-book) milik perpustakaan untuk berbagai macam kebutuhan secara online melalui perpustakaan digital tanpa mengenal batasan ruang dan waktu
ANALISIS MASALAH
Kabupaten Trenggalek memiliki luas ±126.140 Ha terdiri atas 14 kecamatan yang tebagi atas dataran tinggi dan dataran rendah. Dengan luasan wilayah yang sedemikan besar tentu saja layanan perpustakaan membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk menjangkau seluruh masyarakat.
Layanan peminjaman koleksi perpustakaan selama ini masih dilaksanakan dengan proses pinjam kembali bahan pustaka pada Gedung Dinas Kerasipan dan Perpustakaan atau pada layanan-layanan keliling yang menempati titik-titik pusat keramaian maupun sekolah, sehingga masyarakat yang berada pada kecamatan-kecamatan yang jauh dengan pusat kabupaten belum bisa terlayani secara maksimal.
Untuk mengatasi hal ini maka Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek mengembangkan inovasi perpustakaan berbasis digital agar seluruh masyarakat Trenggalek tanpa mengenal jarak dan waktu dapat memanfaatkan layanan perpustakaan.
PENDEKATAN STRATEGIS
Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini membuat masyarakat tidak dapat terpisahkan dari gadget dan akses internet. Untuk itu perpustakaan kabupaten Trenggalek berusaha memenuhi kebutuhan pemustakanya dengan menyediakan bahan bacaan yang bisa diakses kapan saja dimana saja tanpa terbatas ruang fisik dan waktu melalui penyediaan e-book yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Trenggalek yang terdaftar sebagai anggota Perpustakaan
Perpustakaan Digital Perpustakaan Digital adalah penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan, dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Atau secara sederhana dapat dianalogikan sebagai tempat menyimpan koleksi perpustakaan yang sudah dalam bentuk digital. (Gatot Subroto, 2009). Secara sederhana pepustakaan digital bisa kita istilahkan sebagai perpustakaan yang memiliki, mengelola dan meyebarluaskan koleksinya dalam bentuk digital (e-book) serta menggunakan teknologi informasi atau perangkat digital dalam akses koleksi tersebut.
Sedangkan e-book adalah suatu buku dalam versi digital atau elektronik yang bisa dibuka dan dibaca melalui perangkat elektronik seperti komputer, tablet, dan smartphone.
Tak berbeda jauh dengan buku cetak pada umumnya, e-book (electronic book) atau buku elektronik juga berisi tulisan-tulisan dan gambar dengan berbagai tema, misalnya seperti e-book teknologi, e-book ilmu pengetahuan, e-book motivasi, e-book tutorial, dan masih banyak tema lainnya. Hanya saja ebook tidak lagi menggunakan lembaran-lembaran kertas untuk menyusunnya menjadi satu buku yang utuh. Sebab, ebook disusun menggunakan teks atau gambar yang berupa digital
Di jaman yang serba digital ini, tentu saja e-book lebih mudah digunakan dari pada buku cetak. Mengacu pada pengertian ebook diatas sebagai buku yang berbentuk digital maka dari segi penggunaan dan penyimpanannya akan lebih praktis, sehingga banyak orang yang lebih memilih membeli ebook daripada buku cetak. Kelebihan penggunaan e-book bagi perpustakaan antara lain adalah sebagai berikut:
PELAKSANAAN DAN PENERAPAN
Untuk mewujudkan pengembangan menjadi perpustakaan digital maka Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek meluncurkan Perpustaaan digital yang diberi nama “IPUSTAGA”. iPustaga merupakan aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial yang dilengkapi dengan eReader untuk membaca ebook persembahan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek. Langkah pertama yang dilaksanakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek dalam mewujudkan pengembangan perpustakaan ini adalah dengan menjalin kerjasama yang dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama tentang Aplikasi Perpustakaan Digital antara Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek dengan PT. Enam Kubuku Indonesia. Perpustakaan digital berisi koleksi-koleksi sejumlah 700 lebih judul bahan pustaka yang dapat diakses oleh semua masyarakat Trenggalek yang sudah terdaftar menjadi anggota perpustakaan. Perpustakaan digital ini dapat di akses melalui PC yang terkoneksi dengan internet maupun melalui aplikasi adroid pada gadget.
Fitur-fitur unggulan iPustaga :
Proses pemanfaatan E-Book yang disediakan oleh Perpustakaan Daerah yang bekerjasama penyedia konten E-book PT. Enam Kubuku Indonesia adalah sebagai berikut:
Berikut ilustrasi tentang tata cara Mendapatkan ipustaga:
1.
|
Buka Play Store, Klik Kata Pencari iPustaga Lalu install aplikasi
|
|||
2.
|
|
|
||
3.
|
Mengisi data personal:
Mengisi data lokasi domisili :
|
|||
4. Registrasi berhasil
|
|
Akses terhadap koleksi perpustakaan di atur dengan ketentuan sebagai berikut:
PENUTUP
Dengan dikembangkannya perpustakaan digital ini diharapkan akan semakin memudahkan masyarakat dalam memperoleh bahan bacaan yang dibutuhkan dan akan meningkatkan budaya baca masyarakat Kabupaten Trenggalek.
Dengan perpustakaan digital ini pula diharapkan layanan perpustakaan akan mamp menjangkau kebutuhan pemustaka pada kecamatan-kecamatan yang jauh dari jangkauan layanan perpustakaan manual maupun perpustakaan keliling.
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan berupaya semaksimal mungkin mendukung program Kabupaten Trenggalek bertransformasi ke arah Government 4.0.