Geoportal Sijingga

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah

PROPOSAL INOVASI

 

GEOPORTAL

SIMPUL JARINGAN INFORMASI GEOSPASIAL TRENGGALEK

( SiJINGGA)

 

  1. Latar belakang

Dalam perkembangannya, perencanaan pembangunan di Indonesia saat ini menggunakan pendekatan Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial (THIS). Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Pendekatan spasial merupakan pendekatan perencanaan pembangunan yang berbasis keruangan (data-data spasial) dengan komponen titik, garis dan polygon (area). Dalam upaya meningkatkan kualitas pengambilan keputusan berbasis data-data spasial maka diperlukan cara, metode dan tools/alat yang memadai.

Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam praktek perencanaan pembangunan daerah di abad 21 ini telah memasuki era digital, dimana semakin maraknya penggunaan aplikasi-aplikasi atau website yang digunakan untuk mempermudah pengambilan keputusan kebijakan pembangunan. Salah satu teknologi yang semakin banyak digunakan dalam bidang perencanaan wilayah dan kota adalah Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG merupakan sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.

Dalam pemanfaatannya, penggunaan SIG di Kabupaten Trenggalek belum terintegrasi dengan baik antar OPD. Hal ini disebabkan oleh belum adanya standarisasi yang jelas. Lebih lanjut, data-data spasial hasil pengolahan SIG oleh masing-masing OPD belum bisa dibagi dan dipakai bersama untuk pengambilan keputusan, perumusan kebijakan atau perencanaan pembangunan yang cepat, efektif dan tepat sasaran.

Sebagai upaya mengatasi masalah-masalah tersebut, maka dibangunlah Geoportal SiJINGGA (Simpul Jaringan Informasi Geospasial Trenggalek). Geoportal SiJINGGA adalah aplikasi geospasial berbasis opensource yang berfungsi sebagai pusat berbagi pakai data dan informasi geospasial serta sebagai pusat sistem pendukung keputusan berbasis spasial (Spatial Decision Support System) di Kabupaten Trenggalek. Geoportal SiJINGGA merupakan aplikasi berbasis online.

  1. Permasalahan

Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) selaku penyelenggara perencanaan pembangunan daerah,  menghadapi berbagai kendala dalam menerapkan pendekatan spasial. Data dan informasi yang baik serta lokasi yang jelas pada setiap kegiatan prioritas masih sulit untuk diwujudkan karena beberapa hal, diantaranya:

  1. Belum tersedianya data spasial antar sektor dan antar tingkat secara lengkap.
  2. Data spasial yang tersedia belum terstandarisasi sehingga sulit untuk digunakan atau diintegrasikan.
  3. Kurangnya pemahaman stakeholder atau OPD terhadap urgensi data spasial dalam pengambilan keputusan, perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan.
  4. Minimnya sarana dan prasarana pengolahan data spasial.
  1. Tujuan inovasi

Tujuan dari aplikasi SiJINGGA adalah :

  1. Menyediakan data spasial antar sektor dan antar tingkat secara lengkap.
  2. Menyediakan data spasial yang telah terstandarisasi.
  3. Memberikan pemahaman kepada stakeholder atau OPD terhadap urgensi data spasial dalam perencanaan pembangunan.
  4. Menyediakan sarana dan prasarana pengolahan data spasial untuk pengambilan keputusan, perumusan kebijakan atau perencanaan pembangunan.
  1. Keselarasan dengan kategori yang dipilih

Dengan adanya Geoportal SiJINGGA  maka data spasial menjadi tersedia, terstandarisasi dan dapat diakses antar stakeholder atau OPD, sehingga setidaknya ada tiga hal yang dicapai, Pertama hilangnya sekat birokrasi antar stakeholder atau OPD dalam berbagi pakai data spasial (tidak perlu surat menyurat dalam memanfaatkan data spasial); Kedua memperkaya pengetahuan stakeholder atau OPD dalam pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data spasial stakeholder atau OPD lain; Ketiga pemerintah daerah akan mudah menerapkan pendekatan spasial dalam pengambilan keputusan, perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan. Pada akhinya penerapan pendekatan THIS dalam perencanaan pembangunan daerah dapat terwujud serta perencanaan dan penganggaran menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan demikian hal ini sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik.

  1. Signifikansi

Dengan adanya Geoportal SiJINGGA :

  1. Fungsi berbagi pakai (sharing) data dan informasi spasial tematik dan analisis spasial dalam WebGIS ini dapat dimanfaatkan pengguna baik OPD maupun masyarakat atau swasta untuk kebutuhan di berbagai sektor.
  2. Fitur pemetaan partisipatif dapat dimanfaatkan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dalam membantu melengkapi database spasial dan juga berpartisipasi dalam proses perencanaan, hingga monitoring dan evaluasi pembangunan.
  3. WebGIS ini dapat dimasukkan ke dalam Command Center Bupati Trenggalek sebagai alat untuk memantau dan mengevaluasi jalannya pembangunan.

Peran Geoportal SiJINGGA dalam mengatasi kekurangan dalam Tata Kelola Pemerintahan:

Pengambilan keputusan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah seringkali mempertimbangkan aspek spasial, seperti perencanaan tata ruang kota, penentuan lokasi fasilitas umum, pengembangan jaringan jalan, penataan kawasan dan sebagainya. Agar pengambilan keputusan tersebut dapat dilakukan dengan benar dan cepat, maka perlu didukung dengan analisa dan data spasial yang memadai. Oleh karena itulah disini peran Geoportal SiJINGGA  diperlukan. Dengan Geoportal SiJINGGA  dapat dihasilkan data spasial yang terstandarisasi dan analisis spasial yang dapat dipertanggungjawabkan.

  1. Inovatif

Sisi inovatif Geoportal SiJINGGA:

  1. Pusat berbagi pakai (data sharing) data spasial.
  2. Sistem pendukung pengambilan keputusan (decission support system) berbasis spasial.
  3. Terintegrasi dengan informasi tata ruang (RTRW, RDTR, RTBL).
  4. Memiliki versi mobile sehingga aplikasi dapat dibuka di smartphone (versi pengembangan)

Fitur-fitur SiJINGGA:

  1. Informasi peta dasar terverifikasi yang dapat digunakan sebagai acuan pembuatan data spasial tematik OPD.
  2. Fitur geoportal sebagai wadah untuk mengumpulkan data spasial tematik dari OPD teknis.
  3. Fitur Review Peta, dimana pengguna dapat mereview data spasial tematik yang dikumpulkan oleh OPD teknis lingkup pemerintah Kabupaten Trenggalek.
  4. Fitur Data Sharing, yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh data spasial tematik.
  5. Fitur Analisis Spasial, sebagai alat analisis berbasis data spasial yang ada di website system informasi geospasial daerah.
  6. Fitur Pemetaan Partisipatif, berupa ruang sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dalam melengkapi database spasial daerah.

Inovasi Geoportal SiJINGGA ini merupakan adaptasi dan modifikasi dari geoportal Badan Informasi Geospasial, yang disesuaikan dengan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Geoportal Badan Informasi Geospasial didesain untuk penyebarluasan informasi geospasial. Sementara Geoportal SiJINGGA didesain untuk menyediakan data spasial, sistem pendukung keputusan berbasis spasial, informasi tata ruang serta sinkronisasi dengan perencanaan pembangunan daerah.

 

  1. Transferabilitas

Geoportal SiJINGGA  telah beroperasi selama kurang lebih satu tahun dan terbukti dimanfaatkan dengan tingkat kunjungan online sebanyak 750. Dengan memanfaatkan sourcecode-nya, Geoportal SiJINGGA dapat digunakan untuk kabupaten lain dengan salah satu kelebihannya yaitu tampilan yang user friendly.

 

  1. Sumber daya dan keberlanjutan

Sumber daya yang digunakan untuk melaksanakan inovasi Geoportal SiJINGGA:

  1. Keuangan: penganggaran APBD Kabupaten secara berkelanjutan.
  2. Manusia: memanfaatkan staf PNS dan Non PNS seluruh OPD sebagai surveyor dan operator aplikasi.
  3. Peralatan: memanfaatkan  GPS Handheld, GPS smartphone dan laptop inventaris kantor untuk pengolahan data spasial.
  4. Bahan: memanfaatkan citra satelit resolusi tinggi dengan skala 1:10.000.
  5. Metode: memanfaatkan Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 30 Nomor Tahun 2019 sebagai Standard Operating Procedure (SOP) pengelolaan data spasial.

Strategi memobilisasi sumber daya:

  1. Menyusun peraturan atau regulasi.
  2. Memanfaatkan anggaran rutin bidang.
  3. Melatih staf.
  4. Membangun aplikasi
  5. Sosialisasi

Saat ini seluruh sumber daya masih tersedia dan sedang dikembangkan.

Geoportal SiJINGGA ini telah memiliki legal standing yaitu peraturan bupati, sehingga keberlanjutan inovasi ini tergantung kepatuhan dan ketaatan seluruh sumber daya terhadap legal standing yang telah ditetapkan tersebut, seperti konsistensi penganggaran setiap tahunnya untuk pembiayaan inovasi ini, komitmen OPD dalam memproduksi dan meng-update data spasialnya, komitmen sumber daya manusia (staf) untuk meningkatkan  kemampuan dalam pengolahan data spasial, kepedulian terhadap pengembangan geoportal dan seterusnya.

  1. Dampak

Inovasi Geoportal SiJINGGA sama sekali belum dievaluasi dampaknya secara resmi, baik internal maupun eksternal.

  1. Keterlibatan pemangku kepentingan
  1. Bappedalitbang :
    • Merancang aplikasi Geoportal SiJINGGA
    • Mengkoordinasikan penyusunan legal standing (perbup)
    • Menyelenggarakan pelatihan pengolahan data spasial.
    • Mengkoordinasikan pengelolaan data spasial tingkat kabupaten
  2. Dinas Kominfo:
    • Menyediakan infrastruktur teknologi informasi (server, hosting, domain)
    • Menyediakan operator server.
    • Mengkoordinasikan penyebarluasan data dan informasi geospasial.
  3. OPD Lain:
    • Memproduksi data spasial sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta standar yang telah ditetapkan.
    • Bertanggungjawab atas kebenaran data spasial.
  1. Pelajaran yang dipetik

Geoportal SiJINGGA mampu menghilangnya sekat birokrasi antar stakeholder atau OPD dalam berbagi pakai data spasial serta memperkaya pengetahuan stakeholder atau OPD dalam pengambilan keputusan, sehingga  dapat meningkatkan kinerja tata kelola pemerintahan menjadi lebih baik.