Lingkungan Bersih Menciptakan Ekosistem Yang Terjada Dan Tertata (LIBERCIKOTA)

Kecamatan Karangan

PROPOSAL

Lingkungan Bersih Menciptakan Ekosistem yang Terjaga dan Tertata (LIBERCIKOTA)

Proposal inovasi pelayanan publik

Kecamatan Karangan

Kategori inovasi

Pelayanan kepada masyarakat berbasis lingkungan bersih

 

 

RINGKASAN PROPOSAL

Gerakan kebersihan massal Pemerintah Kecamatan Karangan sudah mulai dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2019 bersamaan dengan Hari Sampah Dunial di seluruh Kabupaten Trenggalek, kemudian dilanjutkan pada hari  Jum’at  tanggal  20  September 2019 bertepatan dengan World Cleanup Day / Hari Kebersihan Dunia Tahun 2019 . Hal itu ditandai dengan acara akbar  Kerja Bakti Massal di Lapangan Karangan  dengan melibatkan seluruh elemen  baik dari Instansi Pemerintah, Koramil, Polsek, Lembaga Pendidikan tingkat SD sampai dengan SMA, Organisasi Masyarakat Pemerintah Desa yang ada di wilayah Kecamatan Karangan dan masyarakat sekitar.  

Gerakan kebersihan lingkungan tersebut berkaitan erat dengan Program Lingkungan bersih menciptakan ekosistem yang terjaga  dan tertata (Libercikota) yang merupakan program unggulan dari Pemerintah Kecamatan Karangan yang mengukuhkan suatu perubahan mendasar dalam menangani persoalan desa di wilayah kerja Kecamatan Karangan khususnya dalam hal menangani persampahan. Sampah yang dihasilkan oleh masyarakat yang ada di Kecamatan Karangan  kurang lebih 10 ton/hari (sumber DPK Trenggalek , 2018), dimana dampak yang dapat ditimbulkan dari banyaknya sampah adalah masalah kesehatan khususnya dari aspek lingkungan dan perilaku masyarakat. Selain itu program ini akan bermuara pada penilaian Adipura Desa .

Hasil inovasi LIBERCIKOTA ini merupakan salah satu program andalan mengenai perubahan mendasar dalam menangani persoalan perubahan pola pikir serta perilaku masyarakat mengenai kebersihan di desa-desa di wilayah Kecamatan Karangan. Pada program ini telah banyak potensi yang dikembangkan misalnya dalam hal penanganan kebersihan lingkungan dengan konsep 3R (reuse, reduce, recycle) / pakai lagi, bikin lagi dan ulang lagi.

 

  1. ANALISIS MASALAH

 

Kecamatan Karangan terdiri dari 12 Desa dengan jumlah Penduduk ±52 ribu jiwa (Sumber data : hasil laporan bulanan kec. karangan), sebagian besar masyarakat pedesaan dan kondisinya terkesan masih belum bersih, masyarakatnya hidup dalam kondisi kurang sehat dan berperilaku hidup bersih. Dari permasalahan tersebut untuk merubah perilaku masyarakat dari yang belum berperilaku hidup bersih menjadi berperilaku hidup bersih maka timbullah inovasi LIBERCIKOTA untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam  menjaga lingkungan yang bersih dan terjaga serta  membiasakan pola hidup bersih agar tetap sehat.

Tingkat partisipasi masyarakat dalam hal meningkatkan derajat kesehatan dengan cara menjaga kebersihan selama ini dirasakan belum sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu peran aktif pemerintah bersama dengan lembaga kemasyarakatan di desa sangat diharapkan dalam upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kebersihan lingkungan.

 Program peningkatan kebersihan lingkungan yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat adalah upaya dari masyarakat sendiri untuk mengubah perilaku dan mengerti permasalahan kebersihan lingkungan dan partisipasi masyarakat sehingga dipercaya dapat menjadi solusi menuju hidup sehat, namun dalam kenyataannya program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah hingga saat ini belum dapat mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat sehingga dapat hidup bersih sehat memberikan hasil yang optimal. Melihat kondisi tersebut, pemerintah Kecamatan Karangan membuat program yang langsung menyentuh masyarakat dalam partisipasi melalui inovasi – inovasi yang langsung menyentuh pada masyarakat bawah dalam hal ini “Lingkungan bersih menciptakan ekosistem yang terjaga dan tertata / LIBERCIKOTA”. Program ini bertujuan pula untuk mendukung Program Kabupaten Sehat yang merupakan salah satu tujuan dari Jargon yang disampaikan oleh Bupati Trenggalek yaitu Trenggalek MEROKET (Maju Ekonomi Rakyatnya, Organisasi dan Orangnya Kreatif, Ekosistemnya Terjaga). Di sini yang menjadi penekanan adalah kalimat “Ekosistem yang Terjaga”.

Dalam upaya mencapai tujuan  tersebut, maka dibentuklah program LIBERCIKOTA  oleh Pemerintah Kecamatan Karangan  yang didukung oleh seluruh stakeholder dan segenap lapisan masyarakat,  di mana setiap  warga diharuskan meningkatkan derajat kebersihan dalam menciptakan lingkungan/ ekosistem yang terjaga / tertata, yang mana ujungnya adalah terwujudnya masyarakat yang sehat di seluruh wilayah kecamatan Karangan.

 

  1. PENDEKATAN STRATEGIS

 

Program LIBERCIPKOTA yang dirancang oleh Pemerintah Kecamatan Karangan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih supaya ekosistem selalu terjaga dan tertata sehingga akan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dengan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Seperti diuraikan di atas, peran Pemerintah Kecamatan dalam mewujudkan program ini sangatlah besar, Program ini sangatlah inovatif, mudah dan efektif dalam mengatasi masalah kebersihan dan kesehatan. Dalam upaya mempercepat terwujudnya tujuan di atas Pemerintah Kecamatan telah menciptakan jargon ataupun semboyan “Karangan TANDANG” (Tertib Aman Nyaman Dinamis dan Guyub) dengan melalui pendekatan “Sambung Rasa”.

Langkah yang sudah ditempuh oleh Pemerintah Kecamatan dalam mewujudkan program LIBERCIPKOTA ini antara lain dengan membangun taman Gajah Putih yang berada di halaman samping kantor Kecamatan Karangan. Dalam taman yang rindang dan sejuk ini ditanami berbagai tanaman obat keluarga dan pohon-pohon peneduh serta kolam ikan yang bisa menciptakan suasana sejuk bagi yang duduk di sana. Kesan formal suasana kantor tidak nampak sama sekali di taman ini. Taman Gajah Putih sering dipakai juga untuk kegiatan rapat koordinasi antara Camat dan Kades/Sekdes se-Kecamatan Karangan. Bahkan warga masyarakat yang membutuhkan pelayanan di kecamatan pun bisa menikmati taman tersebut sambil menunggu selesainya surat yang dibutuhkan. Diharapkan dengan adanya taman Gajah Putih tersebut bisa ditiru /direplikasi oleh kantor Desa atau Instansi lain di wilayah Kecamatan Karangan demi mencapai tujuan Desa Sehat dan Kabupaten Sehat dan tentu saja bisa menjadi faktor pendukung dalam mempertahankan gelar Kabupaten Trenggalek merupakan Kabupaten Ramah Anak.

 

  1. KREATIF DAN INOVATIF

 

Dalam praktek pelaksanaannya, tidaklah begitu mudah dalam menciptakan lingkungan yang bersih karena pengaruh dari banyak faktor, utamanya faktor pribadi masing-masing warga masyarakat. Di sinilah peran pemangku wilayah dituntut untuk bisa menjadi contoh tauladan bagi masyarakat yang dipimpinnya. Apalagi masyarakat sekarang banyak yang kritis dalam menyikapi segala persoalan yang menyangkut pemerintah. Menyikapi hal ini, Camat Karangan berusaha untuk melakukan pendekatan yang dinamakan SAMBUNG RASA. Pendekatan yang sangat humanis ini menunjukkan bahwa dalam menangani berbagai permasalahan akan lebih tepat sasaran jika dilakukan secara personal / hati ke hati utamanya dalam memecahkan masalah lingkungan supaya tercipta lingkungan bersih dan sehat yang pada akhirnya akan menciptakan ekosistem yang terjaga, tertata dan lestari. Bagaimanapun juga manusia tidak bisa lepas dari alam lingkungan sekitarnya. Untuk itulah dalam setiap pertemuan dengan masyarakat, Camat Karangan sering menyampaikan arti pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dengan cara sederhana yaitu sering membersihkan lingkungan di sekitar rumah, menanam tanaman yang bermanfaat seperti toga dan pohon-pohon peneduh supaya lingkungan kita tetap bersih dan sejuk . Dengan demikian akan dengan mudah ekosistem yang ada akan tetap terjaga dan lestari sehingga keseimbangan alam lingkungan akan tetap ada.

 

  1. TRANSFERABILITAS (Sifat dapat Diterapkan pada Konteks/Tempat)

 

Program Lingkungan bersih menciptakan ekosistem yang terjaga dan tertata (LIBERCIKOTA) dengan mengandalkan pemberdayaan masyarakat terbukti mendapat sambutan luar biasa di masyarakat. Hal ini ditandai dengan terbangunnya TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di desa Karangan dan TPS (Tempat Pembuangan Sementara) di beberapa desa di wilayah kecamatan Karangan. Selain itu muncul pula istilah Kampung Citata (Cinta Tanaman Keluarga) di desa Salamrejo. Di kampung tersebut tiap kepala keluarga diwajibkan untuk menanam tanaman obat dan keluarga / empon-empon yang sangat bermanfaat bagi kesehatan keluarga. Di desa yang lain pun juga mulai sudah mengikutinya. Dengan demikian program LIBERCIKOTA ini bisa dikatakan sangat mudah diterapkan di seluruh wilayah di mana saja yang penting masih ada lahan / tanah pekarangan.

  1. PEMANGKU KEPENTINGAN

Inisiasi awal dari program LIBERCIKOTA ini adalah Pemerintah Kecamatan Karangan. Program ini merupakan pengembangan pemikiran dari program  Camat Karangan dari ide “Kecamatan Karangan Tandang” yang artinya Tertib, Aman, Nyaman, Dinamis dan Guyub. Dalam perjalanannya LIBERCIKOTA dikembangkan untuk mendukung dan menyempurnakan program “Trenggalek Meroket”. Pada proses pengembangan pemikiran, perumusan strategi menuju pelaksanaan program ini, Pemerintah Kecamatan Karangan menjadi Leading Sector. Kepala Puskesmas Karangan dr. TIta Riskana bersama segenap jajarannya serta masyarakat kader kesehatan terkait yang terlibat mendukung penuh proses pengembangan dan pelaksanaan program tersebut.

Pada pengembangan lanjutannya, dukungan penuh diberikan oleh para Kepala Desa  di 12 desa masing-masing di wilayah kerja Kecamatan Karangan. pemerintah maupun swasta beserta seluruh stakeholder dan jajaran manajemen di dalamnya juga mengambil andil sebagai pendukung utama program LIBERCIKOTA. Akan tetapi elemen yang paling menentukan tentu saja masyarakat Kecamatan Karangan yang begitu antusias menerima program Lingkungan bersih menciptakan ekosistem yang terjaga  dan tertata ini.

 

  1. SUMBER DAYA

 

Partisipasi masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat dalam upaya meningkatkan proses belajar masyarakat untuk mengarahkan masyarakat menuju masyarakat yang bertanggung jawab, mengeliminasi perasaan terasing sebagian masyarakat serta menimbulkan dukungan dan penerimaan dari pemerintah (Notoatmodjo, 2012). Seperti diketahui kesuksesan sebuah program harus didukung oleh dukungan finansial yang bagus dan stabil dan juga dukungan sumber daya lainnya. Namun, program LIBERCIKOTAbukanlah sebuah program dengan kebutuhan biaya yang sangat tinggi dan khusus. Meski harus diakui bahwa program ini juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit Namun, biaya yang sebelumnya dianggap besar berhasil ditekan dengan modifikasi program terutama dalam hal pemberdayaan masyarakat.

Biaya pada Program Lingkungan bersih menciptakan ekosistem yang terjaga . juga dapat ditekan karena program ini bisa dijalankan tidak secara tunggal tetapi dapat diparalelkan dengan program lainnya oleh  para pemangku kepentingan . Pembiayaan bisa tertutupi dengan dukungan biaya yang sudah tersedia di masing-masing Desa melalui APBDes. Sementara itu, yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan teknis dan sumber daya manusia (SDM) yang berada di kantor Kecamatan Karangan, perangkat desa di 12 desa dan juga para kader pemberdayaan masyarakat yang tersebar merata di seluruh Desa di Kecamatan Karangan.

VII. KELUARAN/OUTPUT

 Keberhasilan dari program Lingkungan bersih menciptakan ekosistem yang terjaga dan tertata (LIBERCIKOTA) dapat dilihat dari adanya peningkatan kebersihan lingkungan dan banyaknya tanaman obat keluarga serta pohon peneduh di sekitar lingkungan rumah demi terciptanya ekosistem yang terjaga yang pada akhirnya akan mencapai keseimbangan alam lingkungan.

Partisipasi masyarakat sebagai kunci utama keberhasilan program LIBERCIKOTA menjadi salah satu fokus pemanfaatan terhadap program tersebut. Tujuan pemanfaatan partisipasi masyarakat adalah untuk melihat sejauh mana bentuk keikutsertaan masyarakat untuk mendukung keberhasilan dan keberlanjutan program. Wujudnya dimulai dari kerja bakti di setiap halaman rumah dan menghimbau setiap kepala keluarga untuk menanam tanaman obat keluarga dan pohon peneduh.

 

  1. DAMPAK NYATA

 

        1. Sebelum Penerapan

 

Sebelum penerapan Lingkungan bersih menciptakan ekosistem yang terjaga dan tertata (LIBERCIKOTA) di Kecamatan Karangan banyaknya masalah kebersihan lingkungan yang mana banyak dijumpai warga masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya sehingga banyak menimbulkan masalah kesehatan serta terjadi banjir saat musim penghujan. Upaya untuk mengatasi ancaman lingkungan yang buruk dari wilayah masyarakat telah dilakukan oleh pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan penelitian lembaga, organisasi berbasis masyarakat dan organisasi non-pemerintah namun belum mampu untuk menyelesaikan permasalahan kebersihan lingkungan. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan Pemerintah Kecamatan dan  seluruh stake holder yang ada di wilayah kerjanya untuk melakukan banyak pengkajian mengenai kondisi itu, berpikir keras untuk mencari formula agar masalah tersebut bisa terpecahkan

          2. Setelah Penerapan

 

Program Lingkungan bersih menciptakan ekosistem yang terjaga dan tertata (LIBERCIKOTA) dengan mengandalkan pemberdayaan masyarakat terbukti mendapat sambutan luar biasa di masyarakat. Hal ini ditandai dengan terbangunnya TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di desa Karangan dan TPS (Tempat Pembuangan Sementara) di beberapa desa di wilayah kecamatan Karangan. Selain itu muncul pula istilah Kampung Citata (Cinta Tanaman Keluarga) di desa Salamrejo. Di kampung tersebut tiap kepala keluarga diwajibkan untuk menanam tanaman obat dan keluarga / empon-empon yang sangat bermanfaat bagi kesehatan keluarga. Di desa yang lain pun juga mulai sudah mengikutinya. Program LIBERCIKOTA akan sangat mendukung penilaian Adipura Desa.

  1. KELANJUTAN DAN REPLIKASI

 

           1. Keberlanjutan Program

 

Program yang bagus adalah ketika dalam perencanaannya sudah disiapkan keberlanjutannya. Seperti halnya Program LIBERCIKOTA ini, Pemerintah Kecamatan Karangan dalam hal ini telah memikirkan keberlanjutannya. Untuk itulah, berbagai penyiapan telah dilakukan agar program ini tak hanya sekedar menjadi program seremonial yang dilaksanakan hanya sesaat saja. Dampak besar terhadap kehidupan warga Kecamatan Karangan membuat LIBERCIKOTA wajib dipertahankan dan dijamin keberlangsungannya.

Dalam penyediaan anggaran, keberlanjutan program ini telah dipikirkan kelanjutannya dengan telah terbangunnya komitmen antara Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten dalam dukungan anggaran yang  dianggarakan secara rutin untuk program ini. Pada dasarnya anggaran untuk LIBERCIKOTA tidaklah menjadi masalah.

          2. Replikasi Program

 

Model Program Lingkungan bersih menciptakan ekosistem yang terjaga dan tertata  ini sedang berusaha diadopsi dan direplikasi oleh Pemerintah Kecamatan Karangan ke dalam beberapa rancangan program pelayanan publik yang lain, seperti Taman Mini Gajah Putih yang ada di halaman Kantor Camat Karangan. Replikasi ini telah dikembangkan oleh beberapa Pemerintah Desa yang ada di Kecamatan Karangan.

  1. PENUTUP

Demikian proposal LIBERCIKOTA ini kami susun sebagai syarat dalam mengikuti Festival Pelayanan Publik tingkat Kabupaten Trenggalek tahun 2019. Kami berharap proposal ini ada manfaatnya terhadap kemajuan di Kabupaten Trenggalek dan bisa menularkan semangat hidup bersih dengan melestarikan lingkungan hidup kepada seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek.